ETHNOMEDICINE OF MEDICINAL PLANTS USED BY TRADITIONAL HEALERS TO FACILITATE BONE INJURY HEALING IN WEST KALIMANTAN, INDONESIA

ABSTRACT
 Medicinal plants have been used to facilitate bone injury healing in many communities. West Kalimantan is rich diversity of medicinal and local wisdom owned by ethnic groups. As forest destruction getting increases, it leads the extinction certain plant species there. Thus, crucial document with properties traditional knowledge as valuable information passed down generation. A semi-structured questionnaire was employed interview 51 healers from 28 groups that were selected purposive sampling method. Field observation specimen collection carried out for botanical identification. quantitative analysis calculated obtain proportion, Use Value (UV), Family (FUV), Informant’s Consensus Factor (ICF). The result revealed there 134 53 families eight districts Kalimantan. Eleven reported having UV at least 0.10 (5 citations). Zingiber officinale most frequently (22 citations; UV=0.43). family highest number Rubiaceae (13 species) level Value-FUV Acanthaceae (0.13). Informant (ICF) facilitating 0.48. Most therapy this study administered externally (85.07%), leaves (66.67%), a mixture composition several (93.28%). evaluation critically required support plant’s scientific evidence both global Moreover, need education regarding conservation issues, since are still obtained wild.
 Keywords: plants, healer, injury, Kalimantan
 ABSTRAK
 Tanaman obat telah banyak dimanfaatkan untuk mengatasi cedera tulang di berbagai komunitas Indonesia. Barat kaya akan keanekaragaman tumbuhan dan kearifan lokal yang dimiliki oleh kelompok-kelompok etnisnya. Saat ini, kerusakan hutan alih fungsinya mengancam kepunahan beberapa spesies tanaman obat. Oleh karena itu, penting mendokumentasikan jenis berkhasiat juga pengetahuan tradisional sebagai informasi berharga disampaikan secara turun temurun. Studi ini melibatkan pengobat dari kelompok etnis diseleksi sampling. Pengamatan lapangan pengambilan spesimen dilakukan keperluan identifikasi botani. Analisis kuantitatif mendapatkan proporsi tanaman, mengungkapkan familia terdapat pada delapan kabupaten Barat. Sebelas dilaporkan memiliki setidaknya 0,10 sitasi). merupakan paling sering digunakan sitasi; UV=0,43). Familia dengan jumlah tertinggi adalah spesies) nilai FUV (0,13). memfasilitasi 0,48. Sebagian besar terapi diberikan eksternal (85,07%). Penggunaan daun bahan ramuan (66,67%) komposisi campuran (93,28%). Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan memberikan bukti ilmiah dalam tulang, baik maupun global. masih diperoleh alam tanpa upaya penanaman kembali, sehingga edukasi terkait konservasi bagi tradisional.
 Kata kunci : obat, tradisional, Barat